Bupati Arief Rohman bersama warga, bergotong royong melakukan penggosokan jalan di wilayah kecamatan jiken. (Dok : Humas Pemkab).Jateng, Tropongnews.com- Idul Fitri biasanya menjadi momentum lebaran khas dengan angpao yang isinya berupa uang receh, diberikan kepada sanak saudara dan tetangga. Apalagi, saat para pejabat menggelar open house, tentunya hal tersebut dimanfaatkan warga untuk mendapatkan momen tersebut.
Namun, ada hal yang unik saat Idul Fitri 1446 Hijriah, tahun 2025 ini. Bagaimana tidak, pasalnya Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, turunkan 20 truck grosok di sepanjang jalan rusak pada ruas jalan Cabak-Nglebur-Bleboh, wilayah kecamatan jiken.
Bahkan, Bupati Blora, Arief Rohman, datang ke lokasi langsung dan ikut menguruk pedel bersama warga tiga desa yang hadir di lokasi penggrosokan jalan tersebut. Serta, berdiskusi ringan dengan perwakilan warga.
“Saya, bersama perwakilan anggota DPRD, forkompimcam, dan masyarakat tiga desa melakukan pengurukan diruas jalan Cabak- Nglebur- Bleboh. Kita berkomitmen untuk memenuhi aspirasi masyarakat bahwa ruas cabak menuju bleboh ini menjadi ruas prioritas yang akan kita selesaikan untuk kita bangun karena ini perbatasan dengan Bojonegoro Jawa Timur,” ucapnya.
Dengan menggunakan Sarung dan sandal jepit, Gus Arief sapaan akrab Bupati Blora, menjelaskan bahwa tahun kemarin, ruas jalan tersebut memang sudah akan mendapatkan inpres jalan.
Namun dipertengahan jalan dua ruas prioritas jalan yang diusulkan hanya satu yang di ACC dan ternyata yang di ACC yang ruas getas.
“Ini kami sedang berupaya dan ini sudah berkomunikasi dengan pak gubernur juga dan sudah melaporkannya bahwa kita akan ada penanganan sementara sambil nanti kita percepat proses lelangnya agar segera kita tangani, jadi skemanya nanti dari anggaran kabupaten dan anggaran provinsi juga kami ajukan yang kita harapkan segera kita tuntaskan juga,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga Ngeblur Said berterima kasih adanya tanggapan dari pihak Pemkab dengan menurunkan pedel dilapangan ini, namun kami juga minta kejelasan rencana pembangunan dengan kualitas yang baik sehingga tidak menjadi kejenuhan bagi masyarakat seperti yang tahun tahun lalu.
“Menurut informasi ada 20 truk grosok yang diturunkan, ini kerusakan sektisra 8-10 kemungkinan 20 truk tidak cukup namun nanti kami harap juga nanti bisa bertahap lagi,” terangnya.