
Jateng, Tropongnews.com- Jawa Tengah (Jateng) memiliki posisi strategis sebagai daerah yang layak untuk berinvestasi. Dengan mempercepat eksekusi proyek-proyek investasi dan memperbaiki infrastruktur serta birokrasi, Jateng dapat menjadi magnet investasiarik. Rabu,(07/05/2025).
Bahkan, saat ini Pemprov Jateng terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mempersiapkan SDM yang kompeten untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan fokus utama pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, Jateng berusaha memanfaatkan investasi sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
Investasi yang masuk ke Jateng tidak hanya meningkatkan anggaran daerah tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.
Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Saat ini, Jateng telah berhasil menarik investasi sebesar Rp68,67 triliun pada tahun 2024, dengan serapan tenaga kerja mencapai 411 ribu orang.
Hal ini menunjukkan bahwa iklim usaha di Jawa Tengah sudah siap untuk bersaing. Namun, ada kebutuhan untuk mempercepat eksekusi proyek-proyek investasi di lapangan agar dapat lebih optimal.
Menurut Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, meskipun sistem One Stop Service (OSS) sudah baik, masih ada tantangan yang perlu diatasi, seperti infrastruktur yang belum merata dan birokrasi perizinan yang perlu dipangkas.
“Kami ingin memastikan bahwa iklim usaha di Jawa Tengah benar-benar siap untuk bersaing. Investasi di Jawa Tengah ini sudah seksi. Tapi kita perlu percepatan. Sistem OSS-nya sudah baik, tinggal bagaimana kita mempercepat eksekusi di lapangan,” ucapnya.
Ini dilakukan, lanjutnya kembali, untuk menjadikan Jateng sebagai rumah yang nyaman bagi investor, dan saat ini pemprov mengusung beberapa strategi utama.
“Dan, salah satu strategi utama yang diusung oleh Pemprov Jateng adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal yang sesuai dengan kebutuhan industri. Ini dilakukan melalui pelatihan vokasi dan peningkatan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan cara ini, tenaga kerja lokal dapat langsung bekerja ketika pabrik atau perusahaan baru berdiri,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, bahwasanya Pemprov Jateng juga berfokus pada pembangunan infrastruktur, seperti proyek jalan dan kawasan industri, serta fasilitas pendukung konektivitas.
“Tujuan dari fokus ini adalah agar semua daerah di Jateng siap menjadi lokasi investasi, tidak hanya di kota-kota besar.
Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan investasi dapat lebih mudah masuk dan berkembang di seluruh wilayah Jateng,” tutupnya.