Ini, Prosedur Pembelian Gabah Oleh Bulog Dan Kriteria Kualitas Gabah Yang Dibeli

banner 120x600
rapat koordinasi optimalisasi serapan gabah/beras di Kabupaten Blora di ruang pertemuan Setda. (Dok : Instagram DP4 Blora).

Jateng, Tropongnews.com- Pimpinan Bulog Cabang Pati telah memberikan penjelasan secara lengkap mengenai prosedur pembelian gabah yang dilakukan oleh Bulog terhadap hasil gabah/beras dari para petani. Selain itu, juga dijelaskan kriteria kualitas gabah/beras yang memenuhi persyaratan untuk bisa dijual/dibeli oleh Bulog dengan harga yang sudah diputus pemerintah.

Menurut penjelasan Letnan Kolonel Purn Leo Handoko, Bulog serius dan siap membeli hasil gabah/beras dari para petani Kabupaten Blora sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Ia, juga mengakui bahwa Bulog memiliki keterbatasan tenaga operasional dan jangkauan luas wilayah yang harus dilayani. Oleh karena itu, Bulog mohon adanya dukungan dan bantuan pihak terkait utama kepada para Babinsa dan Para PPL.

Prosedur Pembelian Gabah

Menurutnya, Prosedur pembelian gabah oleh Bulog melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, petani harus mendaftarkan hasil panennya ke kantor Bulog setempat. Dan, setelah itu tim Bulog akan melakukan pemeriksaan kualitas gabah secara langsung di lokasi panen.

“Jika gabah memenuhi kriteria yang ditetapkan, maka proses pembelian akan dilanjutkan. Kriteria kualitas gabah yang dibeli oleh Bulog antara lain meliputi kebersihan, keseragaman ukuran, dan kadar air yang sesuai,” ucapnya.

Pihaknya, juga menuturkan bahwa Gabah yang baik harus bebas dari hama dan penyakit, serta memiliki kadar air yang cukup untuk memastikan kualitas beras yang dihasilkan.

Keterbatasan Bulog

Meskipun Bulog memiliki komitmen yang kuat untuk membeli gabah dari petani, ada beberapa keterbatasan yang dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan tenaga operasional. Dengan jangkauan luas wilayah, tim Bulog harus bekerja dengan efisiensi maksimal untuk memastikan semua kebutuhan petani terpenuhi.

Harapan Masa Depan

Bahkan, dalam sesi tanya jawab, rapat koordinasi optimalisasi serapan gabah/beras di Kabupaten Blora di ruang pertemuan Setda Blora, Jumat (21/2/2025). muncul harapan agar sasaran target pembelian gabah/beras di Kabupaten Blora dinaikan.

Hal ini karena untuk masa panen 2025, target pembelian Bulog hanya 19.296 ton setara beras. asumsi 4 ton beras/ha, ini berarti hanya untuk luasan lahan 4.824 ha. Oleh karena itu, diperlukan dukungan lebih besar dari pihak terkait untuk mencapai target tersebut.

Maka dari itu, hal ini dapat disimpulkan bahwa dukungan dan bantuan dari pihak terkait sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program pembelian gabah oleh Bulog.

Dan, dengan adanya dukungan yang optimal, Bulog dapat terus membantu petani dalam meningkatkan kualitas hasil panen mereka. Sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras berkualitas tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *