
Jateng, Tropongnews.com- Majelis Pelayanan Kegiatan Umat (MPKU) RS PKU Muhammadiyah Sugiyanto mengatakan bahwa saat peristiwa kecelakaan kerja terjadi, jumlah pekerja bangunan yang berada di dalam crane sebanyak 13 orang. Sabtu, (08/02/2024).
Dari 13 orang pekerja bangunan tersebut, 3 diantarnya pekerja MD, dan lainnya mengalami luka serius. Musibah ini terjadi saat pembangunan gedung di RS PKU Muhammadiyah Blora (sisi timur), dengan ketinggian mencapai 20 meter.
“Pekerja yang di dalam diisi 13 orang. 3 pekerja meninggal. ini sedang kita proses untuk pembersihan biar nanti jika diambil keluarga sudah bersih. Sementara 10 lain luka masih di rawat di IGDD,” ucap, Sugiyanto pada awak media di lokasi.
Dirinya, pun menuturkan bahwa belum mengetahui pasti penyebab jatuhnya crane tersebut. Hal itu, dikarenakan Crane jatuh saat berada di ketinggian 20 meter.
“Kalau crane putus tidak mas. Ini baru kita minta keterangan yang operator. Belum tahu kenapa bisa jatuh. Padahal tadi crane sudah naik dua kali,” ungkapnya.
Terlepas dari itu, Seorang tukang parkir RS PKU Muhammadiyah Susilo mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 07.30 Wib. Saat jatuh crane berisi sekitar 13 orang.
“Itu waktu semua lagi kerja. Jam 07.30 Wib tadi. Ada 13 orang di dalam. Tapi yang meninggal saya kurang tahu,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah vidio berdurasi 13 detik dan foto yang memperlihatkan Police Line di proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora di Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, beredar luas di masyarakat pengguna aplikasi WhatsApp.
Dalam vidio tersebut nampak suara laki-laki pengguna kendaraan yang sedang melintas di lokasi RSU PKU Muhammadiyah berbincang-bincang dengan prempuan.
“Ada apa ini, kecelakaan kerja ? (Suara laki-laki). “Iya jatuh, meninggal ! (Suara perempuan),” ucap percakapan dalam vidio tersebut.