Optimalisasi Serapan Gabah Dan Beras Di Kabupaten Blora: Langkah Strategis Menuju Ketahanan Pangan

banner 120x600
Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Serapan Gabah/Beras. (Dok : Instagram DP4).

Jateng, Tropongnews.com- Ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan nasional. Untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan, Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Serapan Gabah/Beras pada hari Jumat, 21 Februari 2025.

Hal tersebut dikutip dari laman resmi media sosial Instagram milik DP4 Kabupaten Blora, pada Senin (24/02/2025). Dan, rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terkait, termasuk Staf Ahli Bupati Bidang Sosial Budaya Kemasyarakatan, Kepala Dinas DP4 Blora, Wakil Pemimpin Perum Bulog Cabang Pati, serta Ketua Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras. Partisipasi dari Liasion Officer Bulog, perwakilan Kodim 0721, Polres Blora, HKTI, Gapoktan, dan para Penyuluh Pertanian juga sangat dipercaya.

Dalam rapat tersebut, Kabupaten Blora optimis dapat memenuhi target serapan gabah dan beras sesuai dengan kesepakatan bersama.

Target ini mencakup luas panen padi mencapai 45.078 hektare dengan total produksi sebanyak 306.634 ton. Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp. 6.500/kg, sementara untuk beras adalah Rp. 12.000/kg.

Optimalisasi penyerapan gabah ini menjadi langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Blora.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan program swasembada pangan di Kabupaten Blora dapat terwujud secara optimal.

Pentingnya Ketahanan Pangan

Ketahanan pangan adalah kondisi di mana negara mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduknya tanpa harus bergantung pada impor. Dengan mencapai ketahanan pangan, Indonesia dapat mengurangi risiko kelaparan dan malnutrisi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama petani.

Peran Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mendukung program ketahanan pangan. Melalui rapat koordinasi, pemerintah daerah dapat merumuskan strategi yang efektif untuk meningkatkan produksi pangan, seperti memperbaiki teknologi pertanian dan memberikan insentif kepada petani.

Peran Petani dan Pemangku Kepentingan Lainnya

Petani dan pemangku kepentingan lainnya juga memiliki peran penting dalam mencapai ketahanan pangan. Mereka dapat berkontribusi dengan meningkatkan produktivitas pertanian, mengadopsi teknologi baru, dan menjaga kualitas hasil panen.

Dampak Positif terhadap Kesejahteraan Petani

Dengan meningkatnya produksi pangan, kesejahteraan petani di Kabupaten Blora dapat terjamin. Hal ini akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi petani dan masyarakat sekitar.

Tentunya, Rapat Koordinasi Optimalisasi Serapan Gabah/Beras ini, merupakan langkah strategis yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan program swasembada pangan di Kabupaten Blora dapat terwujud secara optimal.

Dan, semoga upaya ini membawa manfaat yang besar bagi sektor pertanian dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi para petani Blora.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *