Jateng, Tropongnews.com- Pembangunan infrastruktur jalan merupakan salah satu prioritas utama Pemerintah Daerah dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Kecamatan Todanan, sebagai bagian dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tidak terlepas dari target ini. Selasa, (18/02/2025).
Ketua DPRD Blora, Mustopa, menegaskan bahwa pembangunan jalan di kecamatan ini ditargetkan selesai pada tahun 2026. Hal ini disampaikan langsung dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan yang digelar di pendopo kecamatan Todanan, beberapa waktu lalu.
“Pembangunan jalan di Kecamatan Todanan satu prioritas utama Pemerintah Daerah,” ucapnya.
Pihaknya, menuturkan bahwa dengan infrastruktur yang baik, akses transportasi akan lebih lancar, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dan, menargetkan infrastruktur jalan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di Todanan selesai pada tahun 2026.
Tentunya, ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan bahwa proyek ini berjalan sesuai rencana.
“Jadi, tolong DPU, semua jalan Pekerjaan Umum Blora di Kecamatan Todanan dicatat. Kita bangun secara bertahap dari tahun 2025 sampai 2026,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk turut mengawasi jalannya pembangunan agar sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.
“Pemerintah Kabupaten Blora bersama DPRD akan terus mengawal anggaran dan progres proyek agar berjalan sesuai rencana,” tandasnya.
Pentingnya Pembangunan Infrastruktur Jalan
Maka dari itu, apa yang disampaikan oleh ketua DPRD Kabupaten Blora bukan tanpa Alasan, hal itu dikarenakan pembangunan jalan di Kecamatan Todanan memiliki peran strategis dalam meningkatkan akses transportasi dan memacu perekonomian masyarakat.
Dengan infrastruktur yang baik, transportasi akan lebih lancar, sehingga mampu mendukung mobilitas barang dan jasa. Ini akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Dan, dengan pembangunan jalan juga bertujuan untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil dengan pusat-pusat ekonomi yang lebih besar. Dengan demikian, masyarakat di wilayah tersebut dapat memiliki akses yang lebih mudah ke pasar, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan.
Mustopa, juga mengajak masyarakat untuk turut mengawasi jalannya pembangunan agar sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Partisipasi aktif masyarakat diharapkan dapat memastikan bahwa setiap tahap pembangunan berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.