
Jateng, Tropongnews.com- Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelompok Rentan (Keren) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tahun 2025 menandai langkah signifikan dalam pembangunan daerah. Untuk pertama kalinya, generasi muda (Gen Z) dilibatkan secara aktif dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
Dan, dengan mengusung tema “Blora Future Leader, Perempuan Blora Berdaya, Ngopeni Kelompok Rentan”, menjadi wadah penting bagi generasi muda, perempuan, serta kelompok rentan untuk menyuarakan aspirasi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini melalui unggahan Instagram resmi pribadinya, pada kamis (13/03/2025).
“Perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan, begitu pula dengan kelompok rentan yang harus mendapatkan perhatian dan dukungan agar bisa berkontribusi maksimal bagi kemajuan daerah,” tulisnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam kegiatan ini.
“Mari kita terus bekerja sama, membangun Blora yang lebih maju, setara, dan inklusif bagi semua. Semangat Sasarengan mBangun Blora Maju dan Berkelanjutan,” jelasnya.
Terlepas dari itu, tentunya gelaran Musrenbang Keren dengan tema “Blora Future Leader, Perempuan Blora Berdaya, Ngopeni Kelompok Rentan,” patut diacungi jempol, hal tersebut menunjukkan komitmen nyata dalam membangun Blora yang lebih maju dan berkelanjutan.
Tentunya, acara ini bukan sekadar formalitas, melainkan wadah penting bagi generasi muda, khususnya perempuan dan kelompok rentan, untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah pembangunan daerah. Partisipasi aktif ini krusial karena perempuan dan kelompok rentan seringkali menjadi kelompok yang terpinggirkan, padahal kontribusi mereka sangat signifikan.
Keberhasilan Musrenbang ini terletak pada pengakuan atas peran strategis perempuan dalam pembangunan. Mereka bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi sebagai aktor kunci yang mampu mendorong inovasi dan kemajuan.
Dengan memberikan ruang bagi suara mereka, Blora menunjukkan komitmen terhadap kesetaraan gender dan pembangunan yang inklusif. Hal ini sejalan dengan semangat “Sasarengan mBangun Blora Maju dan Berkelanjutan,” yang menekankan kolaborasi dan partisipasi semua elemen masyarakat.
Dukungan terhadap kelompok rentan juga menjadi poin penting. Dengan “Ngopeni Kelompok Rentan” sebagai bagian dari tema, Musrenbang ini menegaskan bahwa pembangunan yang berkelanjutan haruslah merata dan memperhatikan kebutuhan semua lapisan masyarakat. Memberikan akses dan kesempatan yang sama bagi kelompok rentan akan menciptakan Blora yang lebih adil dan sejahtera.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa Musrenbang Keren Blora merupakan langkah progresif dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dengan melibatkan generasi muda, perempuan, dan kelompok rentan secara aktif, Blora menunjukkan komitmennya untuk menciptakan masyarakat yang maju, setara, dan inklusif.
Semoga semangat kolaborasi dan partisipasi ini terus berlanjut, membawa Blora menuju kemajuan yang berkelanjutan dan mensejahterakan seluruh warganya. Dan, ini adalah bukti nyata bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat terwujud melalui partisipasi aktif dan kolaborasi semua pihak.